Sunday, June 7, 2009

Mengapa Begitu Bodohnya Aku

Aku ini hanya seorang lelaki yang mencoba menjalani hidup ini dengan sebenar benarnya, sebaik baiknya, yah setidaknya begitu menurut ku sendiri, entah menurut orang lain. dan disini ku coba mencurahkan segala keluh kesahku, kegembiraan, kesedihan dan perasaan ku sebagaimana seorang manusia yang mencoba membagi segala perasaannya yang ada.

sebenarnya, hal ini telah terjadi berulang ulang, berkali kali dan hingga sekarang pun terjadi, ini adalah hal yang membuatku selalu bingung dan merasa salah. aku hanyalah seorang tukang servis komputer yang menyewa kios untuk tempat usahaku dan tentu saja aku tak mampu untuk menyewa yang bagus, yah lumayanlah buat tempat usaha mencari penghasilan, dimana disana mudah mudahan aku bisa memenuhi tugas dan kewajibanku sebagai lelaki.

aku sadar, bahwa semua itu pasti ada naik ada turun, ada suka ada duka dan itulah yang kualami selama aku di kios ku. alhamdulillah dari sana aku bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk kebutuhan sehari hari dan sekolah anakku, dan biaya operasional. tapi saat ini aku dihadapkan pada posisi yang serba sulit, serba bingung yang seperti di atas ku katakan, hal ini sudah terjadi dan terus berulang ulang. memang uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang, mungkin itulah inti dari persoalan ku ini.

pagi ini aku terhenyak, terkejut, tak dapat berkata apa apa lagi. tiba tiba wanita yang kucintai dan kusayangi marah kepadaku dan berkata bahwa selama ini ia bertahan karena anak kami saja. uhhh..... perih hati ini mendengar itu, dan aku hanya bisa terdiam tanpa kata, tertegun dan membisu mendengar semuanya. kucoba menjelaskan dan meminta penjelasan, tapi tampaknya aku sudah terlalu lemas dan lunglai mendengarnya. aku sadar bahwa aku bukanlah orang kaya, orang yang banyak uang yang mampu berbuat ini dan itu dengan uang, aku harus benar benar mengatur keuangan sebaik baiknya, mana uang untuk modal, untuk belanja, untuk keperluan sehari hari, untuk membayar tagihan dan sebagainya, dan tampaknya hal itu masih belum bisa membuat ku kokoh berdiri. mungkin semua ini salahku, aku memang tolol, aku memang bodoh, aku memang goblok!!! tapi sudah beberapa kali dan bahkan sering kali aku menjelaskan kepada wanita yang kuncintai tentang alur keluar masuk uang, tapi apakah dia mengerti atau tidak aku tidak tahu? sebab cuma itu yang bisa kulakukan. memang kadang kadang aku memegang cukup banyak uang, tapi uang itu biasanya uang modal atau uang muka dari orang yang memesan komputer atau barang lainnya kepadaku, tapi itukan bukan milikku, itu uang yang harus kuputar, kubelanjakan untuk pesanan orang, dan keuntungan darisana barulah bisa dikatakan milikku. tapi sekeras apapun aku berusaha, sudah terbaca berapa penghasilanku tiap hari dan tiap bulannya, dan sebesar itulah kemampuan ku untuk memberikan kepada yang kucinta setiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari. tapi apa yang terjadi, karena kebodohan dan ketololan ku yang tak mampu berbuat banyak wanita yang kucinta berkata seperti itu dan entah apakah aku masih bisa bertahan lagi. padahal aku telah mencoba berbuat yang terbaik, bahkan sekuat tenaga ku, kulakukan hal yang bisa kulakukan, apa saja selama tidak melanggar hukum dan aturan, tapi semua itu masih kurang, masih kurang.

jujur saja, penghasilan ku setiap bulan ku keluarkan untuk :
  • Rp. 1.600.000,- untuk kebutuhan sehari hari
  • Rp. 850.000,- untuk membayar cicilan bank
  • Rp. 600.000,- untuk operasional, termasuk makan ku di toko
  • pengeluaran lain (SPP sekolah anak ku, listrik, dan lain-lain) Rp. 400 - 500 ribu
  • dan sisanya kugunakan untuk belanja barang dan tambahan modal (itupun kalau ada)
itu adalah rata rata penghasilan ku tiap bulan dan sampai saat ini itulah yang terjadi. dan disaat penjualan dan pemasukan dari Toko ku menurun drastis karena memang kondisi ekonomi yang sedang sulit, alhamdulillah ada penghasilan lain yang telah kutekuni kira kira lebih dari 3 bulan yang lalu, yaitu blogging dan dari sini aku sudah bisa mendapatkan hasil yang lumayan, yah lumayan untuk menutupi kekurangan dari toko yang sedang sepi.

nah itulah kira kira kronologis dan kenyataan yang terjadi sekarang. yang kuharap sekarang hanya pengertian dari wanita yang kucinta, tapi sekarang aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan, aku seperti lemah, lemas, lunglai tanpa daya. Tuhan, cobaan apalagi yang Kau berikan kepadaku ini......... apakah memang aku ini layak mendapatkan hal seperti ini, apa aku memang terlalu bodoh, terlalu tolol untuk merasa bahwa wanita yang kucinta selama ini mencintaiku padahal........ dia bertahan hanya karena anak kami...... sungguh bodohnya diriku ini, sungguh tak bergunanya diri ku ini yang tak mampu berbuat banyak untuk wanita yang kucintai.